Asesmen Psikologi Tahap II: Ponpes ASR Undang Orang Tua Santri Konsultasi Dengan Psikolog Bahas Potensi Psikologis Para Santri



Gowa, 18/08/2024 – Setelah sebelumnya melakukan Asesmen Psikologi kepada para santri dan guru dalam bentuk tes potensi akademik dan karakteristik. Kali ini Pondok Pesantren Ahlus Shidqi war Rahmah (ASR) kembali mengundang para Psikolog dari Lembaga Layanan Psikologi Psikomorfosa Makassar untuk menggali lebih jauh potensi dan karakteristik santri.

Kegiatan tersebut bertujuan agar hasil asesmen psikologi yang sebelumnya dilaksanakan bertepatan pada Hari Anak Nasional tersebut dapat dilengkapi dengan keterangan dari orang tua masing-masing santri sekaligus menjadi kesempatan bagi para orang tua santri untuk mengetahui potensi akademik dan karakter santri dari perspektif Psikologi.

Direktur dan Wakil Direktur berdiskusi bersama Psikolog terkait hasil Asesmen Psikologi

Selain itu, tujuan Asesmen Psikologi sejak awal adalah sebagai bahan dalam merancang model pembinaan santri agar selalu berada pada koridor ramah anak dan sesuai dengan karakter masing-masing santri dan potensi mereka. Konsep Ramah Anak yang berbasis asesmen Psikologi pada pondok pesantren merupakan hal yang masih sangat jarang mendapat perhatian. Hal tersebut ditegaskan oleh Psikolog Iyan Afriyani HS, M. Psi, Psikolog.

”Waktu pertama kali diskusi bersama Dr. Aisyah Arsyad terkait rencana pelaksanaan asesmen Psikologi bagi para santri, saya sangat senang karena jarang sekali pesantren yang sejak awal memerhatikan psikologi para santri dan guru. Karena biasanya kebanyakan yang datang kepada Psikolog kalau sudah ada masalah” tegas Psikolog dari Lembaga Layanan Psikologi Psikomorfosa Makassar tersebut.

Sesi Konsultasi Orang Tua Santri bersama Psikolog

Pada kegiatan tersebut, selain melakukan pendalaman terhadap hasil asesmen Psikologi, Psikolog yang hadir juga memberikan penjelasan umum kepada para orang tua santri terkait kecenderungan psikologis anak pada kelompok usia remaja. Lebih jauh, para psikolog diberikan kesempatan khusus untuk memberikan arahan kepada para Musyrif dan Musyrifah terkait kecenderungan masing-masing santri baik pada metode terbaik dalam pembelajaran serta kecenderungan emosional sehingga para pembina diminta untuk merespon prilaku belajar dan keseharian para santri dengan mempertimbangkan hasil asesmen psikologi tersebut.

Psikolog lainnya yang hadir pada kesempatan tersebut, St. Hadjar Nurul I, M. Psi, Psikolog menekankan bahwa para santri karena memiliki metode belajar yang berbeda beda, maka para pengajar dan pembina diminta untuk memberikan metode pembelajaran yang juga beragam.

Konsultasi Orang Tua Santri bersama Psikolog

“Karena santri-santri kita ini memiliki kecenderungan yang berbeda-beda, ada yang lebih kuat pada daya tangkapnya, ada yang pada hapalan, ada yang pada numeriknya, sehingga metode belajar juga harus menyesuaikan agar para santri bisa lebih bervariasi. Misalnya metode diskusi, metode bermain peran, atau menyelingi pembejajaran dengan ice breaking karena hal-hal tersebut yang akan menstimulus potensi santri-santri kita agar belajarnya lebih optimal” tutur Psikolog St. Hadjar.

Setelah kegiatan asesmen Psikologi tahap kedua ini, Ponpes ASR akan menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) dan Focus Group Discussion (FGD) terkait Pesantren Ramah Anak sehingga hasil asesmen Psikologi ini dapat diterapkan secara lebih aplikatif untuk mewujudkan pesantren yang aman, nyaman, dan bersahabat dengan para santri sebagaimana amanat pimpinan Yayasan Asmar Abadi Fondation, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E dan Ibu Arinta Nila Hapsari.